Sabtu, 04 November 2017

Hidup adalah sebuah pertarungan yang harus di hadapi oleh setiap manusia. Berbicara tentang hidup berarti kita berbicara tentang kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup mampu mempengaruhi psikiologi sesorang. Yang  di mana nanti jalan hidup yang harus di penuhi dengan banyak pilihan.
Banyak di lingkungan kita, kita temui mereka yang hidup di pinggiran jalan. Mereka yang berjuang untuk kebutuhan hidup entah itu mereka harus menjual rasa malu dan juga harga diri mereka. Atau mereka yang berada di pinggiran sana adalah korban dari ketidak tahuan dan juga sebuah nafsu birahi dalam melengkapi  kebutuhan hidup orang lain. Melengkapi kebutuhan hidup birahi seseorang. Apakah mereka merasa senang dengan apa yang mereka lakukan atau mereka terpaksa melakukannya untuk kebutuhan mereka, apakah mereka merasa bahagia dengan semua itu? Ternyata tidak mereka yang di pingiran sana yang menjadi pemuas nafsu, mereka adalah orang-orang yang mencoba untuk dan berusaha melengkapi dan juga memperbaiki kehidupan mereka.
Hidup ini adalah sebuah mistis, di mana setiap orang harus berusaha untuk melengkapi semua kebutuhan hidupnya. Mereka sadar dengan apa yang mereka lakukan. Dan juga mereka adalah orang" yang mempercaya terhadap sebuah agama.  Mungkinkah tuhan bersama mereka para pemuas nafsu.

Malam waktu kami bekerja
Untuk memenuhi semua kebutuhan kami
Berdiri di sepanjang jalan dan berharap dari mereka yang mencari kepuasan
Kami malu, kami sadar dan juga kami percaya pad7a tuhan
Demi kebutuhan kita harus menjadi sampah
Kami adalah sampah bagi sebagian orang
Tapi kami adalah puteri bagi mereka yang mencari sebuah kepuasan
Dan kami adalah budak dari sebuah kebutuhan
Karena kami juga ingin untuk tersenyum di setiap waktu
Tapi apakah kami pantas untuk tersenyum
Atau kami tak pantas untuk bahagia
Wahai kalian yang beruntung lahir dari rahim yang mempunyai segalanya
Kami juga ingin tersenyum seperti kalian.

                           Karya
                    Rausyan pikir

0 komentar :

Posting Komentar